Pendidikan PKn (S1)


Pendidikan PKn (S1)

Gelar Lulusan

Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Deskripsi 
Prodi PPKn merupakan perubahan dari nama jurusan Civic Hukum yang didirikan tahun 1965. Berdasarkan Keppres No. 52/1982 Jurusan Civic Hukum berganti nama menjadi Program Studi PMP-KN. Selanjutnya sejak tahun 1992 berubah nama menjadi PPKn. Tahun 2001 sesuai dengan berubahnya IKIP Semarang menjadi Unnes, Prodi PPKn berada di bawah Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan dan sekarang menjadi Jurusan Politik dan Kewarganegaraan.

Kurikulum

Program studi PPKn menerapkan standar kurikulum yang baik sehingga mampu menghasilkan lulusan yang kompeten, memiliki nilai-nilai karakter Pancasila, dan siap berkontribusi bagi masyarakat. Pembelajaran PPKn selalu menggunakan metode dan model pembelajaran yang relevan dengan PPKn mulai dari Citizen Project, VCT, CTL dan Cooperative Learning. Pembelajaran Prodi PPKn berlangsung di dalam dan di luar kelas disamping itu juga di gunakan Laboratorium untuk proses belajar mengajar. Rumpun ilmu yang merupakan kajian Prodi PPKn meliputi rumpun pembelajaran, politik, hukum, sosial budaya dan nilai moral.

Akreditasi
Prodi PPKn terakreditasi A berdasarkan Keputusan BAN-PT No: 1262/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2015 memiliki keunggulan pendidikan pengembangan karakter melalui Pendidikan Anti Korupsi, Pendidikan Pancasila, Filsafat Pancasila, Pendidikan Moral, PGMK, P3KB, dan pengembangan produksi media pembelajaran yang didukung laboratorium PPKn.

Kompetensi Lulusan
Kompetensi lulusan PPKn adalah mampu: (1) menguasai landasan kependidikan untuk menyelenggarakan pembelajaran PPKn yang demokratis, bertanggungjawab, cerdas, religius,nasionalis, tangguh, dan peduli lingkungan. (2) melakukan penelitian pendidikan secara jujur dan cerdas untuk mengembangkan keilmuan (3) berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun; (4) memiliki pengetahuan dasar ketatanegaraan, dan otonomi daerah secara cerdas, dan berfikir kritis.

Peluang Kerja

Lulusan Program Studi PPKn mampu bekerja dalam berbagai bidang diantaranya menjadi Guru, Dosen, Peneliti, Aktivis LSM, dan sebagainya.

Kata Alumni
Shoma Fajar (guru di Malaysia): “ Program Studi PPKn mempunyai kedisiplinan, dosen-dosennya menyenangkan, mempunyai metode pembelajaran yang menarik.

Eta Yuni (dosen) : “ Prodi PPKn mampu membentuk karakter diri baik secara individu maupun sosial. Pertahankan karakter PPKn dalam mencetak generasi muda yang mempunyai sifat nasionalisme“.

Kontak Kami
AlamatLengkap :
Gedung C4 lt 1 Fis UNNES Jl Sekaran Gunungpati Semarang Kode Pos 50229
Telepon/ Fax : (024) 8508014


DIUNGGAH : Admin BAAKK
EDITOR : Lintang Hakim

19 komentar pada “Pendidikan PKn (S1)

  1. Mengapa Mahasiswa harus belajar mempelajari Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam menyelesaikan studinya di perguruan tinggi….??

  2. S̤̈àƔª dri universitas muhammadiyah kendari,♏αΰ nanxa.mngenai lambang di negara kita adlah kepala burung garuda,yg pada kenyataannxa d indonesia tdk ada burung garuda,,knpa lambangnx bukan kpala merpati,nuri,bebek,atw kpla sapi.dll.?

  3. kalo SNMPTN PPKN anak IPA g pp yahhh milih prodi itu krn q seneng ppkn min …. gimana ?? apakah peluang ppkn bwt anak ipa besar ??

  4. taun lalu aku gagal masuk UNNES, dan akhirnya sekarang aku masuk disalah satu PTS ,,tapi insyallah 2014 aku mau berusaha lagi masuk UNNES ,SEMOGA DITERIMA aminnnnn :)

  5. lidya
    Rabu, 8 Januari 2014 | 16:23
    apa dampak memilih pemimpin yang tidak seagama??
    tolong berikan sedikit penjelasan
    —> untuk itu kembali ke masing2 individu ya, kalau kita lebih mementingkan kualitas dan kemajuan bangsa. gak masalah yg beda agama pun jadi asal dia juga memenuhi prasyaratnya. untuk yg mungkin tidak berkehendak memilih pemimpin yg beda agama, juga silahkan karena calon juga tidak mungkin cuma satu kan? sekarang tinggal bagaimana kita menyikapinya.

    ahmad sanusi
    Sabtu, 11 Januari 2014 | 09:33
    S̤̈àƔª dri universitas muhammadiyah kendari,♏αΰ nanxa.mngenai lambang di negara kita adlah kepala burung garuda,yg pada kenyataannxa d indonesia tdk ada burung garuda,,knpa lambangnx bukan kpala merpati,nuri,bebek,atw kpla sapi.dll.?
    —> dalam konteks ini, Tanggal 10 Januari 1950 dibentuk Panitia Teknis dengan nama Panitia Lencana Negara di bawah koordinator Menteri Negara Zonder Porto Folio Sultan Hamid II dengan susunan panitia teknis Muhammad Yamin sebagai ketua, Ki Hajar Dewantoro, M A Pellaupessy, Moh Natsir, dan RM Ng Poerbatjaraka sebagai anggota. Panitia ini bertugas menyeleksi usulan rancangan lambang negara untuk dipilih dan diajukan kepada pemerintah. Setelah rancangan terpilih, dialog intensif antara perancang (Sultan Hamid II), Presiden RIS Soekarno dan Perdana Menteri Mohammad Hatta, terus dilakukan untuk keperluan penyempurnaan rancangan itu. Mereka bertiga sepakat mengganti pita yang dicengkeram Garuda, yang semula adalah pita merah putih menjadi pita putih dengan menambahkan semboyan “Bhineka Tunggal Ika”.Tanggal 8 Februari 1950, rancangan lambang negara yang dibuat Menteri Negara RIS, Sultan Hamid II diajukan kepada Presiden Soekarno. Rancangan lambang negara tersebut mendapat masukan dari Partai Masyumi untuk dipertimbangkan kembali, karena adanya keberatan terhadap gambar burung Garuda dengan tangan dan bahu manusia yang memegang perisai dan dianggap terlalu bersifat mitologis. [2]

    Sultan Hamid II
    Sultan Hamid II kembali mengajukan rancangan gambar lambang negara yang telah disempurnakan berdasarkan aspirasi yang berkembang, sehingga tercipta bentuk Rajawali-Garuda Pancasila. Disingkat Garuda Pancasila. Presiden Soekarno kemudian menyerahkan rancangan tersebut kepada Kabinet RIS melalui Moh Hatta sebagai perdana menteri. AG Pringgodigdo dalam bukunya “Sekitar Pancasila” terbitan Dep Hankam, Pusat Sejarah ABRI menyebutkan, rancangan lambang negara karya Sultan Hamid II akhirnya diresmikan pemakaiannya dalam Sidang Kabinet RIS pada tanggal 11 Februari 1950.[3] Ketika itu gambar bentuk kepala Rajawali Garuda Pancasila masih “gundul” dan tidak berjambul seperti bentuk sekarang ini. Presiden Soekarno kemudian memperkenalkan untuk pertama kalinya lambang negara itu kepada khalayak umum di Hotel Des Indes Jakarta pada 15 Februari 1950.
    ini kan lambang ya, kalau lambang univ kamu diganti sapi apakah anda setuju? sedangkan saat kita SMA pun kita ingin punya lambang kelas yg paling keren. terimakasih :) FYI : garuda adlah kendaraan (wahana) Wishnu tampil di berbagai candi kuno di Indonesia, seperti Prambanan, Mendut, Sojiwan, Penataran, Belahan, Sukuh dan Cetho dalam bentuk relief atau arca. nah d indo memang tidak ada, jadi sesungguhnya garuda adalah simbolisasi dari burung rajawali kawan.

    desti yuniarsih
    Sabtu, 22 Februari 2014 | 19:47
    kalo SNMPTN PPKN anak IPA g pp yahhh milih prodi itu krn q seneng ppkn min …. gimana ?? apakah peluang ppkn bwt anak ipa besar ??
    –> yup semua bisa asal kamu punya kmampuan :) semangat!! PKN unnes adlah salah satu yg terbaik di berbagai univ lain :)

    Yuannita Suryandari
    Kamis, 6 Maret 2014 | 15:53
    taun lalu aku gagal masuk UNNES, dan akhirnya sekarang aku masuk disalah satu PTS ,,tapi insyallah 2014 aku mau berusaha lagi masuk UNNES ,SEMOGA DITERIMA aminnnnn :)
    –> amiin ya kaka semangat!!

  6. Assalamu’alaikum min, mau tanya nih. kalo anak ipa bisa masuk fakultas ppkn lewat snmptn ga? Kalo bisa insyaalloh saya mau daftar ke unnes ngambil jurusan ppkn. Saya asli tasik. Mohon infonya min hehe

  7. Mohom kasih tau nilai aman buat masuk fakultas PPKN lewat jalur SNMPTN , Insyaaloh saya mau ambil jurusan ppkn ,

    Terimakasih ,,,

  8. Saya mahasiswa PPKn, terkadang saya masih bingung selain guru, dosen, jurusan PPKn bisa ke arah mana dalam progress pekerjaan?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas:

X