Tim pengabdian Universitas Negeri Semarang (UNNES) mengembangkan kembangkan teknologi tepat guna dalam pengolahan pasca panen kopi di Desa Ngesrepbalong, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal.
Penerapan teknologi tepat guna ini meliputi pemberian dan pelatihan penggunaan alat grinder guna mendukung peningkatan kualitas dan kuantitas produksi pasca panen kopi.
Penerapan teknologi tepat guna dalam pengolahan kopi pasca panen diawali dengan fasilitasi alat Grinder (kapasitas 40 kg), kemudian dilanjutkan dengan penjelasan dari Dr Karnowo ST MEng selaku ketua tim pengabdian UNNES terkait pentingnya teknologi dalam membantu petani dengan mutu terbaik.
“Dengan teknologi tepat guna, kopi akan mendapatkan perlakuan lebih baik dan harapannya akan meningkatkan mutu kopi” terangnya.
Dr Karnowo mengatakan mitra binaan juga dibekali keterampilan cara penggunaan alat, perawatan hingga penyimpanan alat grinder. Tidak hanya sampai disitu, tim pengabdian juga turut melakukan pelatihan pembukuan keuangan dan pengembangan label kemasan serta promosi dengan memanfaatkan media digital.
Sementara itu UKM Kopi Endemix Gunungsari selaku Mitra Binaan sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Selain mendukung peningkatan kapasitas pengolahan kopi pasca panen, penerapan teknologi tepat guna ini bertepatan dengan datangnya musim panen kopi pada bulan Juli hingga Agustus.
“Dengan adanya grinder, kini petani tidak perlu lagi repot-repot dalam mengolah kopi pasca panen” ujar Wahyudi, Pemilik UKM Kopi Endemix.
Tim Pengabdian Dosen UNNES terdiri dari Dr Karnowo ST MEng, Dr Deby Luriawati Naryatmojo MPd, Dr Muh Sholeh SPd MPd, dan Dr Bunyamin SPD MPd.